SKOR.id – Ajang Ultimate Fighting Championship (UFC) melahirkan beberapa jagoan yang begitu menonjol pada satu-dua dekade terakhir.&nbsp;Sebut saja Georges St-Pierre yang berjaya pada era 2000-an, Conor McGregor, hingga Khabib Nurmagomedov pada era akhir 2010-an.&nbsp;Kini St-Pierre dan Khabib sudah pensiun, sedangkan McGregor, meskipun belum memutuskan pensiun, sudah mengurangi aktivitasnya sebagai petarung.&nbsp;Skorer mungkin bertanya-tanya, setelah berakhirnya era ketiga legenda tersebut, siapakah petarung yang layak dianggap sebagai wajah UFC pada era sekarang dan yang akan datang?&nbsp;Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special edisi kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Berikut nama-nama petarung yang sedang on fire dan layak dianggap sebagai ikon UFC saat ini versi Skor.id:1. Islam MakhachevIslam Makhachev merupakan petarung bela diri campuran profesional asal Rusia.&nbsp;Saat ini ia merupakan pemegang sabuk kelas ringan (Lightweight) UFC.Makhachev telah berkompetisi secara profesional sejak 2010, selain menjadi juara dunia sambo tempur pada tahun 2016 dan juara nasional Rusia dua kali di kelas 74 kg (2014, 2016).&nbsp;Makhachev menghadapi Charles Oliveira untuk memperebutkan gelar juara kelas ringan UFC yang kosong dalam UFC 280 pada 22 Oktober 2022.Ia memenangkan pertarungan dan gelar tersebut pada ronde kedua melalui kuncian arm-triangle choke setelah menjatuhkan Oliveira dengan pukulan.Dengan kemenangan ini, ia menerima bonus Performance of the Night. November 2022, Makhacchev dianugerahi Order "For Merit to the Republic of Dagestan" atas prestasinya dalam martial art.Pada 7 November 2023 Makhachev menduduki posisi teratas peringkat pound-for-pound putra UFC.Terakhir ia mengalahkan Dustin Poirier dengan submission atau kuncian pada ronde kelima, 2 Juni 2024 lalu untuk mempertahankan gelarnya.&nbsp;Poirier sebelumnya dua kali mengalahkan Conor McGregor secara beruntun pada 24 Januari 2021 dan 11 Juli 2021, yang juga menjadi dua laga terakhir McGregor.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_2f2bfad7e3.jpeg" alt="Inilah daftar pemegang sabuk juara berbagai kelas UFC putra saat ini (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Inilah daftar pemegang sabuk juara berbagai kelas UFC putra saat ini (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>2. Ilia TopuriaIlia Topuria merupakan atlet bela diri campuran profesional berkebangsaan Georgia dan Spanyol. Saat ini ia berkompetisi di divisi featherweight (kelas bulu) UFC.Topuria berstatus juara kelas bulu UFC, sekaligus menjadi petarung Georgia dan Spanyol pertama yang memenangkan UFC.Rekornya hingga saat ini masih belum terkalahkan (16-0-0), 6 pertarungan di antaranya berakhir dengan KO, 8 dengan submission, dan hanya 2 by decission.&nbsp;Terkait sejarah suksesnya meraih juara, Topuria sejatinya dijadwalkan menghadapi Alexander Volkanovski tanggal 20 Januari 2024 untuk memperebutkan sabuk kelas bulu UFC dalam UFC 297.Namun, 10 hari sebelum pertarungan, Volkanovski diminta untuk menggantikan Charles Oliveira yang cedera untuk menghadapi Islam Makhachev.Dalam perebutan sabuk kelas ringan UFC pada UFC 294 tanggal 21 Oktober 2023, Volkanovski kalah KO ronde pertama dari Makhachev.Akibatnya, pertarungan Topuria vs Volkanovski ditunda satu bulan untuk menjadi laga utama UFC 298 pada 17 Februari 2024.Topuria meraih sabuk kejuaraan kelas bulu UFC melalui kemenangan KO ronde kedua, mengakhiri empat tahun kekuasaan Volkanovski sebagai juara.Pertarungan ini membuatnya mendapatkan penghargaan Performance of the Night.Topuria kemudian berhasil mempertahankan sabuk kelas bulu UFC miliknya melawan mantan juara Max Holloway pada 26 Oktober 2024 dalam UFC 308.Ia memenangkan pertarungan tersebut dengan KO ronde ketiga, yang menyebabkan kekalahan KO pertama Holloway dalam kariernya.Pertarungan ini membuatnya mendapatkan penghargaan Performance of the Night. Pada 30 Juli 2024, Topuria menduduki posisi ke-4 peringkat pound-for-pound putra UFC.Topuria yang kini berusia 27 tahun juga merupakan juara termuda di antara juara kelas-kelas lainnya di UFC saat ini.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ntee-qkCF40?si=PHZlSjtsK-4KVvbB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>3. Jon JonesJonathan Dwight Jones saat ini berstatus juara kelas berat UFC.&nbsp;Ia merupakan petarung berpengalaman yang tampil di UFC sejak 2008.Sebelum juara kelas berat, Jones pernah menjadi kampiun kelas berat ringan UFC 2011-2015 dan 2018-2020, serta kelas berat ringan UFC sementara pada 2016.&nbsp;Itu sebabnya, Jones, yang kini berusia 37 tahun, dianggap sebagai salah satu atlet mixed martial art&nbsp;terhebat sepanjang masa.Jones jadi juara termuda dalam sejarah UFC dengan kemenangan gelarnya atas Mauricio Rua pada usia 23 tahun.Ia memegang banyak rekor UFC di divisi kelas berat ringan, termasuk mempertahankan gelar terbanyak, kemenangan terbanyak, dan kemenangan beruntun terpanjang.&nbsp;Selama sebagian besar masa kejayaannya sebagai juara, Jones secara luas dianggap sebagai petarung pound-for-pound terbaik di dunia.Meski rekornya nyaris sempurna (27-1-0), Jones oleh penggemarnya dianggap sebagai petarung tidak terkalahkan.&nbsp;Sebab, satu-satunya kekalahan profesionalnya terjadi karena didiskualifikasi secara kontroversial saat menghadapi Matt Hamill, hasil yang dibantah oleh Presiden UFC, Dana White.4. Alex PereiraAlex Pereira (lahir 7 Juli 1987) merupakan atlet mixed martial art profesional asal Brasil dan mantan petarung kickboxing.&nbsp;Saat ini ia berkompetisi di kelas light heavyweight (berat ringan) UFC, di mana ia berstatus juara saat ini dan mantan juara kelas menengah UFC.&nbsp;Pereira merupakan petarung kesembilan dalam sejarah UFC yang menjadi juara di dua divisi berat berbeda.&nbsp;Sekaligus, yang pertama menjadi juara di divisi kelas menengah dan kelas berat ringan organisasi tersebut.&nbsp;Dalam kickboxing, ia adalah mantan juara kelas menengah dan kelas berat ringan Glory, dan merupakan petarung pertama dan satu-satunya yang memegang gelar Glory di dua kelas berat secara bersamaan.&nbsp;Pereira juga berkompetisi dalam promosi seperti It's Showtime dan Superkombat Fighting Championship dalam kickboxing, serta Jungle Fight dan Legacy Fighting Alliance dalam MMA.&nbsp;Pereira adalah satu-satunya petarung yang diketahui menjadi juara dunia dua divisi di MMA dan kickboxing dan dianggap sebagai salah satu atlet pertarungan terhebat sepanjang masa.Pereira merebut sabuk juara kelas berat ringan UFC usai menang KO ronde kedua atas Jiri Prochazka pada 11 November 2023.Setelah itu, ia tiga kali beruntun berhasil mempertahankan gelarnya usai mengalahkan lawan-lawannya dengan KO/TKO.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_dc1243b6f8.jpeg" alt="Tiga wanita perkasa yang menguasai gelar UFC wanita saat ini (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Tiga wanita perkasa yang menguasai gelar UFC putri saat ini (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>5. Valentina ShevchenkoTidak adil rasanya kalau tidak menampilkan petarung wanita dalam daftar ini. Valentina Shevchenko merupakan salah satu nama yang layak masuk daftar petarung ikonik saat ini untuk kategori wanita.Valentina (lahir 7 Maret 1988) memiliki darah Kirgistan dan Peru, serta merupakan mantan kickboxer Muay Thai dan saat ini juga tampil di arena tinju profesional.Ia kini berstatus juara kelas terbang wanita UFC, sekaligus jadi petarung Kirgistan dan Peru pertama yang memenangkan kejuaraan UFC.Upaya Valentina mendapatkan sabuk juara kelas terbang dimulai sejak 2017. Tepatnya 10 September 2017, sayangnya ia kalah split decission&nbsp;dari Amanda Nunes.Tepat setahun kemudian, Valentina menghadapi Joanna Jedrzejczyk pada 8 Desember 2018 di ajang UFC 231 untuk memperebutkan juara kelas terbang wanita UFC yang lowong.Valentina mengalahkan Jedrzejczyk dengan keputusan mutlak (49–46, 49–46, dan 49–46) untuk menjadi juara kelas terbang wanita UFC yang baru.Setelah beberapa kali mempetahankan gelar, Valentina kemudian menghadapi Alexa Grasso pada 4 Maret 2023, di UFC 285.Dalam laga itu Valentina mengalami kekalahan mengejutkan melalui face crank pada ronde keempat.&nbsp;Kekalahan tersebut menandai kekalahan pertamanya dalam kariernya di kelas terbang, kekalahan non-decission pertamanya di UFC, dan pertama kalinya ia dikalahkan dalam karier MMA-nya.Valentina penasaran, ia kembali menantamg Grasso dalam duel ulang 16 September 2023 di UFC Fight Night 227, namun gagal merebut gelar karena pertarungan berakhir seri.Valentina menghadapi Alexa Grasso untuk ketiga kalinya pada 14 September 2024 di UFC 306.Dengan waktu kontrol hampir 15 menit, Valentina tampil dominan. Ia meraih kemenangan mutlak sekaligus jadi satu-satunya juara kelas terbang UFC dua kali dalam prosesnya.Nah, itulah tadi lima petarung UFC yang layak menjadi ikon berikutnya setelah&nbsp;Georges St-Pierre,&nbsp;Conor McGregor,&nbsp;dan Khabib Nurmagomedov.Tentunya masih banyak nama-nama lainnya yang layak diperhitungkan, termasuk petarung-petarung muda macam Raul Rosas (19 tahun), Rei Tsuruya (21 tahun), Francisco Prado (21 tahun), dan lain-lain.&nbsp;Kiprah mereka sangat dinantikan oleh para penggemar UFC untuk tahun-tahun ke depan, mendobrak dominasi Islam Makhachev dan kawan-kawan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fooeKLYn1OY?si=mIPZ3KTUzu41GXsy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dari Islam Makhachev hingga Ilia Topuria, inilah petarung yang layak dianggap sebagai ikon UFC.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

5 Ikon UFC Selanjutnya Setelah Era Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor

SKOR.id – Ilia Topuria lolos ujian pertamanya sebagai juara kelas bulu (featherweight) UFC. Petarung MMA Georgia-Spanyol ini sukses mempertahankan statusnya di Etihad Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.El Matador memenangi laga pertahanan gelar perdananya dengan mengalahkan Max Holloway dalam laga utama UFC 308, Sabtu (26/10/2024) malam waktu setempat atau&nbsp; Minggu (27/10/2024) dini hari WIB.Topuria berhasil merobohkan sang penantang yang juga mantan juara featherweight UFC di ronde ketiga. Ia memberikan kekalahan knockout (KO) bagi Holloway sepanjang kariernya.&nbsp;Sebelum menghadapi Ilia Topuria, Max Holloway memang tercatat sudah menelan tujuh kekalahan, tetapi tidak pernah dipukul hingga KO.&nbsp;Sementara untuk El Matador, hasil ini memperpanjang rekor perfeknya menjadi 16 kemenangan dalam 16 pertarungan di dalam oktagon.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">He did EXACTLY what he said he'd do 🤯<a href="https://twitter.com/Topuriailia?ref_src=twsrc%5Etfw">@TopuriaIlia</a> just knocked out Max Holloway at <a href="https://twitter.com/hashtag/UFC308?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#UFC308</a>! [ <a href="https://twitter.com/hashtag/InAbuDhabi?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#InAbuDhabi</a> | <a href="https://twitter.com/InAbuDhabi?ref_src=twsrc%5Etfw">@InAbuDhabi</a> | <a href="https://twitter.com/VisitAbuDhabi?ref_src=twsrc%5Etfw">@VisitAbuDhabi</a> ] <a href="https://t.co/hbQjS5qplS">pic.twitter.com/hbQjS5qplS</a>— UFC (@ufc) <a href="https://twitter.com/ufc/status/1850279248830890404?ref_src=twsrc%5Etfw">October 26, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>“Mengalahkan legenda seperti Max Holloway, saya masih tak percaya bisa melakukannya. Anda tahu, dia sangat menginspirasi saya. Dia telah menjadi contoh hebat bagi generasi ini. Saya mewakili generasi baru,” ujar Topuria setelah duel.&nbsp;El Matador merebut sabuk gelar kelas bulu dari Alexander Volkanovski melalui kemenangan KO dalam UFC 298, Februari lalu, untuk mengakhiri periode empat tahun petarung Australia itu sebagai juara.&nbsp;Dan, pada laga pertahanan gelar pertamanya sebagai juara featherweight, Ilia Topuria mampu mengatasi perlawanan Max Holloway, yang tampil cukup solid, terutama pada dua ronde awal.&nbsp;Setelah jual-beli serangan, pada ronde ketiga Topuria mendapatkan momennya. Pukulan tangan kanannya yang mengejutkan mengakibatkan Blessed, julukan Holloway, terhuyung mundur.&nbsp;Melihat pertahanan rival menjadi longgar, El Matador kemudian segera melanjutkan serangan sebelum akhirnya menjatuhkan Holloway dengan hook kiri yang sempurna.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><a href="https://twitter.com/hashtag/ANDSTILL?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ANDSTILL</a> the Featherweight Champion of the world! [ <a href="https://twitter.com/InAbuDhabi?ref_src=twsrc%5Etfw">@InAbuDhabi</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/InAbuDhabi?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#InAbuDhabi</a> | <a href="https://twitter.com/VisitAbuDhabi?ref_src=twsrc%5Etfw">@VisitAbuDhabi</a> ] [ B2YB <a href="https://twitter.com/CallofDuty?ref_src=twsrc%5Etfw">@CallofDuty</a> ] <a href="https://t.co/nTdSkLNsbG">pic.twitter.com/nTdSkLNsbG</a>— UFC (@ufc) <a href="https://twitter.com/ufc/status/1850281117980688793?ref_src=twsrc%5Etfw">October 26, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Kelas bulu UFC punya sejarah dengan sosok juara yang mendominasi. Max Holloway, Jose Aldo, Alexander Volkanovski termasuk di antara yang pernah mempertahankan sabuk featherweight lebih dari dua kali. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Perjalanan Ilia Topuria memang masih panjang mencapai itu, tetapi ia memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar menguasi kelas 145 pon. Ia ingin menaklukkan divisi UFC lainnya.“Mungkin menjadi juara dunia di tiga kelas, ini cita-cita saya. Anda tidak akan melihat saya di kelas welter seperti ini, kurus. Anda akan melihat saya berbeda. Itulah tujuannya. Naik ke lightweight, meraih gelar lalu kelas welter,” kata Topuria. &nbsp;Belum ada petarung dalam sejarah UFC yang mampu memenangi gelar di tiga kelas berbeda. Tampaknya, El Matador berambisi bisa menjadi orang pertama yang mencapai milestone tersebut.Dalam pertarungan lain di UFC 308, Khamzat Chimaev memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 14 laga saat ia berhasil membuat Robert Whittaker menyerah pada ronde pertama duel kelas menengah.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBmaq4rs-rO"></oembed></figure>Chimaev menjatuhkan mantan juara kelas menengah (middleweight) tersebut pada percobaan pertama, sebelum berusaha melakukan kuncian rear-naked choke.&nbsp;Ia tak berhasil, tetapi tekanan pada rahang memaksa Whittaker menyerah. Kemenangan ini menempatkan Khamzat Chimaev di posisi kuat untuk menantang juara kelas menengah UFC, Dricus du Plessis.Sementara dari laga kelas berat ringan (light heavyweight), petarung Rusia Magomed Ankalaev meraih kemenangan angka mutlak (unanimous decision) atas Aleksandar Rakic.Berikut Hasil Lengkap Rangkaian Pertarungan Main Card UFC 308:&nbsp;Featherweight: Ilia Topuria (c) kalahkan Max Holloway via KO di Ronde 3 Middleweight: Khamzat Chimaev kalahkan Robert Whittaker via Submission di Ronde 1 Light Heavyweight: Magomed Ankalaev kalahkan Aleksandar Rakic via Unanimous Decision (29-28, 29-28, 29-28) Featherweight: Lerone Murphy kalahkan Dan Ige via Unanimous Decision (29-28, 29-28, 29-28) Middleweight: Sharabutdin Magomedov kalahkan Armen Petrosyan via KO di Ronde 2<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rPJ_pQ_NUQM?si=81fknre6Eq0uJXOB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ilia Topuria tetap berstatus juara kelas bulu UFC setelah mengalahkan Max Holloway dalam duel di Etihad Arena, Minggu (27/10/2024) WIB.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Ilia Topuria Ungkap Target Ambisius Usai Sukses Pertahankan Gelar di UFC 308

SKOR.id – Petarung MMA Ilia Topuria akan melakoni laga pertahanan gelar juara kelas bulu (featherweight) pertamanya dalam UFC 308 di Etihad Arena, Abu&nbsp;Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Sabtu (26/10/2024) malam waktu setempat.Topuria meraih sabuk juara featherweight di UFC 298, Februari lalu. Ketika itu ia berhasil menang knockout (KO) pada ronde kedua atas pemegang gelar Alexander Volkanovski.Akhir pekan ini, atlet Georgia-Spanyol tersebut akan menghadapi penantang yang bukan nama sembarangan, yakni Max Holloway, salah satu pertarung yang dikagumi Topuria dan menjadi inspirasi dalam kariernya.Namun, dalam UFC 308 nanti, Ilia Topuria berencana mengesampingkan segala hal positif terkait Holloway. Tentu saja ia datang ke Abu Dhabi untuk mempertahankan status sebagai penguasa kelas bulu UFC.“Saya sangat menghormatinya. Dia petarung hebat, telah melakukan banyak hal luar biasa dalam olahraga ini. Anda tidak bisa merebut kredit itu darinya,” ujar Topuria dikutip dari AP News.“Ya, saya mengikuti kariernya. Saya telah menjadi penggemarnya. Dia adalah contoh yang baik untuk saya, tetapi sekarang saatnya saya yang menjadi contoh bagi generasi baru,” imbuhnya.Sementara itu, Max Holloway (26-7) yang pada April lalu merebut gelar simbolis BMF dengan mengalahkan Justin Gaethje di UFC 300, tahu bahwa Ilia Topuria merupakan petarung yang berbahaya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBlJLrkOZOK"></oembed></figure>Ini dibuktikannya dengan rekor yang perfek. Dalam 15 pertarungan di oktagon, Topuria tidak terkalahkan. Termasuk tujuh kemenangan sejak bergabung ke UFC pada 2020.&nbsp;“Menurut saya dia seorang petarung yang buas. Banyak orang lupa bahwa dia masuk ke UFC, dan langsung menjadi grappler yang tangguh. Dia datang dan mulai mengalahkan banyak petarung,” ujar Holloway.“Anda tidak bisa mengatakan bahwa dia bukan petarung hebat. Dia melakukan apa yang harus dilakukan untuk mencapai posisinya saat ini. Namun, Anda akan melihat saya datang pada Sabtu malam nanti.”Selain laga perebutan gelar featherweight, UFC 308 juga akan menyajikan sejumlah partai menarik lainnya. Salah satunya pertarungan kelas menengah (middleweight) antara Robert Whittaker vs Khamzat Chimaev.Kemudian ada duel yang mempertemukan salah satu petarung paling tangguh di kelas berat ringan (light heavyweight) UFC saat ini, Magomed Ankalaev, dengan Aleksandar Rakic.Untuk penggemar MMA di Indonesia, rangkaian pertandingan main card UFC 308 dapat disaksikan pada Minggu (27/10/2024) mulai pukul 01.00 WIB melalui live streaming di Mola TV.Berikut Jadwal Lengkap Rangkaian Pertarungan UFC 308:&nbsp;Main Card - 27 Oktober 2024 mulai 01.00 WIB:Featherweight: Ilia Topuria (c) vs Max Holloway Middleweight: Robert Whittaker vs Khamzat Chimaev Light Heavyweight: Magomed Ankalaev vs Aleksandar Rakic Featherweight: Lerone Murphy vs Dan Ige Middleweight: Sharabutdin Magomedov vs Armen PetrosyanPreliminary Card - 26 Oktober 2024 mulai 21.00 WIB:Light Heavyweight: Ibo Aslan vs Raffael Cerqueira Welterweight: Geoff Neal vs Rafael dos Anjos Catchweight: Mateusz Rebecki vs Myktybek Orolbai Middleweight: Abusupiyan Magomedov vs Brunno Ferreira Heavyweight: Kennedy Nzechukwu vs Chris Barnett Featherweight: Farid Basharat vs Victor Hugo Middleweight: Ismail Naurdiev vs Bruno Silva Welterweight: Rinat Fakhretdinov vs Carlos LealBerikut Link Live Streaming UFC 308:<a href="https://mola.tv/liveEventDetail.html?id=B3CD9DA9F5344E5CA39B7402D3E135E7&amp;menuId=512">Link Live Streaming (via Mola TV)</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ob2NzSG8Ge0?si=Uhml-HqatYtGm5cB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juara kelas bulu UFC Ilia Topuria akan melakoni laga pertahanan gelar pertamanya dengan menghadapi Max Holloway akhir pekan ini.

Jadwal dan Link Live Streaming UFC 308: Ilia Topuria vs Max Holloway

SKOR.id – Ilia Topuria mengejutkan Alexander Volkanovski dengan KO pada ronde kedua untuk memenangkan gelar kelas bulu di UFC 298 di Anaheim, California, Amerika Serikat, Sabtu (17/2/2024) lalu.Topuria, 27, petarung berdarah Georgia-Spanyol, menjatuhkan Volkanovski, 35, dari Australia dengan pukulan hook kanan yang sangat keras untuk merebut kejuaraan perdananya.&nbsp;Kemenangan Topuria tersebut sekaligus mengakhiri dominasi gemilang Volkanovski di kelas bulu dalam lima kali mempertahankan gelar selama empat tahun.“Mereka bilang kamu tidak bisa melakukannya. Tetapi percayalah pada dirimu sendiri, bekerja keraslah. Segalanya serba mungkin. Lihat saya sekarang,” kata Topuria seusai pertarungan, seperti dikutip BBC.Kemenangan di Honda Center itu juga memperpanjang rekor tak terkalahkan Topuria menjadi 15 pertarungan. Ia pun menyadari potensinya sebagai juara dunia seperti yang sudah diprediksi banyak pakar.Ada yang menarik di balik sukses Topuria merebut gelar juara dunia UFC. Sekira sepekan sebelum berduel melawan Volkanovski di UFC 298, Topuria mendapat undangan untuk mengisi acara Radio Row pada Super Bowl LVIII di Las Vegas, Nevada.Radio Row adalah semacam istilah yang kemudian menjadi tempat untuk wawancara dengan orang-orang terkenal yang ditukar dengan produk. Topuria dinilai memenuhi kriteria sebagai narasumber di Super Bowl LVIII yang berlangsung hanya sepekan sebelum pertarungannya di UFC 298.Dalam kesempatan itu, Topuria meladeni sejumlah wawancara. Salah satu host&nbsp;agak terkejut karena mengira Topuria takkan bisa datang karena berlatih keras setiap hari.“Saya sebetulnya juga berlatih di sini (Las Vegas), di Performance Institute,” ujar Topuria, seperti dikutip dari video yang resmi dirilis UFC.&nbsp;“Saya sangat menyukai dan respek terhadap kota ini karena sudah memberikan begitu banyak momen luar biasa dalam hidup saya.”Menariknya, dalam wawancara untuk produk lainnya, Topuria mengaku selama ini tidak terlalu senang atau bisa menikmati menonton laga American football&nbsp;di NFL.&nbsp;“Mungkin hari Minggu nanti agak berbeda,” ucapnya mengacu laga Super Bowl LVIII antara Kansas City Chiefs versus San Francisco 46ers pada 11 Februari lalu (Chiefs menang dengan skor 25-22).Jawaban unik lainnya juga keluar dari mulut Topuria saat ditanya akan mendukung siapa di antara Chiefs dan 49ers saat itu. Selama ini, Topuria sangat menyukai merah dan identik dengan warna tersebut. Padahal, baik Chiefs maupun 49ers sama-sama memiliki home jersey berwarna merah. “Saya akan mendukung mereka semua,” katanya.Jawaban menarik juga dilontarkan Topuria ketika dua host&nbsp;menanyakan apa yang paling disukainya dalam kehidupan ini.“Saya sangat menyukai kemenangan, entah bagaimana caranya baik itu dengan KO ataupun submission, yang penting saya sangat suka saat menang. Saya juga hanya akan memukul orang jika dibayar,” ujar Topuria.&nbsp;Meskipun sedang menghadiri acara Super Bowl LVIII, saat itu Topuria juga menjawab sejumlah pertanyaan terkait duelnya melawan Volkanovski.“Banyak orang bilang ini, itu, ada beberapa level di UFC. Mereka benar, ada level di sini. Namun saya di sini sekarang. Saya mewakili generasi baru mixed martial arts&nbsp;(MMA),” tutur Topuria.“Saya akan tunjukkan evolusi dari permainan ini. Saya tidak membutuhkan sabuk (gelar juara) untuk bersinar. Anda tahu? Saya akan bersinar dengan sendirinya, dengan cara saya.” &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QPCt_Jv1Oho?si=0twaBNz1jy0Rq91O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ilia Topuria baru saja memenangi gelar juara dunia kelas bulu di UFC 298.

All Culture

Ilia Topuria: Saya Hanya Memukul Orang jika Dibayar 

SKOR.id – Honda Center di Anaheim, California, tampaknya bukanlah tempat yang menguntungkan bagi &nbsp;juara bertahan UFC. Terbukti, dari sembilan perebutan gelar, delapan di antaranya para petahana kalah.&nbsp;Korban paling anyar adalah Alexander Volkanovski. Bertarung dalam partai utama (main card) UFC 298, ia menelan kekalahan pertama dalam 12 pertarungan di kelas bulu (featherweight).Ini juga menjadi kekalahan kedua Volkanovski dalam dua pertarungan terakhir di oktagon. Sebelumnya, Oktober 2023, ia kalah knockout (KO) saat menantang juara kelas ringan (lightweight) Islam Makhachev.&nbsp;Kali ini, Ilia Topuria muncul sebagai batu sandungan bagi Alexander Volkanovski. Petarung asal Spanyol-Georgia tersebut mengakhiri legasi sang juara bertahan featherweight, Minggu (18/2/2024) WIB.Topuria berhasil memukul KO Volkanovski yang telah sukses lima kali mempertahankan sabuk gelar kelas bulu UFC di ronde kedua laga di Honda Center Anaheim.&nbsp;Setelah terlibat jual-beli serangan di ronde pertama dan kedua, momen yang ditunggu Topuria datang. Ia melepas kombinasi pukulan dari jarak dekat dan sebuah jab kanan telak mengenai wajah sang petahana.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">HE IS KING 👑<a href="https://twitter.com/Topuriailia?ref_src=twsrc%5Etfw">@TOPURIAILIA</a> IS YOUR NEW FEATHERWEIGHT CHAMPION OF THE WORLD 🇪🇸🏆 🇬🇪 <a href="https://twitter.com/hashtag/UFC298?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#UFC298</a> <a href="https://t.co/eKRjZsP7yI">pic.twitter.com/eKRjZsP7yI</a>— UFC (@ufc) <a href="https://twitter.com/ufc/status/1759095611000017143?ref_src=twsrc%5Etfw">February 18, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Volkanovski pun jatuh. Topuria segera memanfaatkan itu untuk melancarkan serangan ke arah lawannya yang sudah tak berdaya. Wasit lalu menghentikan duel saat ronde kedua berlangsung 3 menit 32 detik.&nbsp;Ilia Topuria pun berhasil merebut sabuk gelar dari Alexander Volkanovski, menjadi juara baru kelas bulu UFC. Menang KO atas juara bertahan adalah momen terbesar dalam kariernya di UFC sejauh ini.Tak hanya mendapatkan status juara UFC, Topuria juga mempertajam rekor pertarungannya. Dari 14 laga yang sudah dilakoni, atlet 27 tahun tersebut tidak terkalahkan.“Saya merasa sangat bahagia saat ini. Orang-orang akan menjatuhkan dan meragukan Anda, tetapi satu-satunya orang yang perlu Anda waspadai adalah diri Anda sendiri. Percayalah dan segalanya mungkin, lihat saja saya,” ujar Topuria seusai laga.“Saya telah bekerja sangat keras untuk hal ini, karena saya tahu dan yakin bahwa suatu hari saya akan menjadi juara UFC. Saya harus membuat banyak pukulan dan kombinasi panjang. Itu yang saya lakukan.”<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Ilia Topuria is the 5th undisputed UFC Featherweight Champion 🏆<a href="https://twitter.com/Topuriailia?ref_src=twsrc%5Etfw">@TopuriaIlia</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/UFC298?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#UFC298</a> <a href="https://t.co/78p2ZfwHNk">pic.twitter.com/78p2ZfwHNk</a>— UFC (@ufc) <a href="https://twitter.com/ufc/status/1759102716507492585?ref_src=twsrc%5Etfw">February 18, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Sementara itu, Volkanovski mengakui kekalahannya. Ia mengatakan Topuria berhasil menyulitkan. Tetapi, petarung 35 tahun asal Australian ini menginginkan rematch dengan El Matador.&nbsp;“Karena kekuatan tangannya, kami tahu kami harus berhati-hati terhadap itu. Selamat untuknya. Dia bisa mengalahkan saya, jadi kredit untuknya,” kata Volkanovski.“Saya sudah menjadi juara di divisi ini untuk waktu yang lama, dia terus minta (UFC) digelar di Spanyol, jadi mungkin saja kami bakal melakukan rematch di sana.” &nbsp;Selain duel perebutan gelar Volkanovski vs Topuria, UFC 298 juga diramaikan sejumlah laga menarik. Di kelas menengah, Robert Whittaker menang angka mutlak atas Paulo Costa.Kemudian pada kelas welter, Ian Machado Garry unggul split decision melawan Geoff Neal, sedangkna di divisi bantam, Merab Dvalishvili mampu menang mutlak atas petarung veteran Henry Cejudo.&nbsp;Hasil Lengkap Laga Main Card UFC 298, Minggu (18/2/2024) WIB:Kelas Bulu (perebutan gelar): Ilia Topuria&nbsp;mengalahkan Alexander Volkanovski lewat KO (pukulan)Kelas Menengah: Robert Whittaker mengalahkan Paulo Costa lewat Unanimous Decision (29-28, 29-28, 30-27)Kelas Welter: Ian Machado Garry mengalahkan Geoff Neal lewat Split Decision (30-27, 28-29, 30-27)Kelas Bantam: Merab Dvalishvili mengalahkan Henry Cejudo lewat Unanimous Decision (29-28, 29-28, 29-28)Kelas Menengah: Anthony Hernandez&nbsp;mengalahkan Roman Kopylov lewat Submission (rear-naked choke)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aSoat-TWlwo?si=jN4PxQfq7-VS76C8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ilia Topuria sukses merebut sabuk gelar kelas bulu dari sang juara bertahan Alexander Volkanovski berkat kemenangan impresif dalam UFC 298.

UFC 298: Ilia Topuria Juara Baru Kelas Bulu, Bikin KO Alexander Volkanovski

SKOR.id - UFC 298 akan digelar pada Sabtu, 17 Februari 2024 atau Minggu, 18 Februari 2024 pukul 10.00 WIB. Dalam ajang yang digelar di Honda Center, Anaheim, California, Amerika Serikat itu, juara kelas feather Alexander Volkanovksi akan ditantang Ilia Topuria.Sebagai sang penantang, Ilia Topuria memiliki rasa percaya diri yang sangat luar biasa. Petarung asal Jerman yang kini duduk di ranking tiga kelas feather ini menganggap bahwa dia sudah juara dalam pikirannya.Seperti dikutip dari MMA Mania, Topuria telah mengalahkan Volkanovski dalam pikirannya untuk laga UFC 298 dan dia sudah berpikir untuk melawan Conor McGregor tahun ini.Rasa percaya diri itu pun sangat terlihat ketika Topuria dan Volkanovski menghadiri konferensi pers yang digelar UFC pada Kamis (15/4/2024) waktu setempat.Topuria yang hadir dengan menggunakan setelan jas ini langsung melontarkan psy war kepada Volkanovski yang datang dengan menggunaka kaca mata, cardigan, dan topi. Dandanan Volkanovski ini diolok-olok oleh Topuria bak seorang kakek.Volkanovski menjawab olokan itu dengan mengatakan bahwa tak sopan untuk memotong pembicaraan seorang kakek. Kemudian, petarung asal Australia itu menambahkan dia akan membuat pertarungan nanti akan terlihat mudah.Dalam wawancara dengan ESPN MMA, Volkanovski menyatakan, "Saya berharap dia sebaik yang dia (Topuria) percaya. Saya akan memberikan segalanya untuk membuat dia ragu. Saya bersiap untuk level terbaik dari dia meski saya tak menganggap dia di level itu."Rasa percaya diri petarung dengan rekor 26 kemenangan dan tiga kekalahan ini memang sangat tinggi. Dia merupakan juara kelas feather (61-66 kg) sejak 2019 dan belum terkalahkan hingga saat ini.Kekalahannya hanya terjadi ketika dia pindah kelas ke kelas light (66-70 kg) untuk melawan Islam Makachev dalam UFC 284 dan 294 pada 2023. Serta saat melawan Corey Nelson pada 2013 yang saat itu dia masih berada di kelas welter.Namun, semua itu terjadi dalam lebih dari satu dekade terakhir. Meski Volkanovski merasa berada di masa emasnya, usianya yang sudah menginjak 35 tahun selalu disebut-sebut sebagai faktor x.Seperti dilansir Sherdog, Volkanovski tak pernah menganggap usia sebagai sesuatu yang penting karena faktanya, dia selalu menang dalam kelas feather dan memang itu yang terjadi sehingga dia masih mempertahankan gelar juara kelas feather UFC hingga saat ini.Jika dibandingan dengan sang lawan, umur Volkanovski memang terlihat matang. Pasalnya, Topuria masih 27 tahun.Tak hanya itu, Topuria hingga saat ini masih tak terkalahkan. Ya, dia memiliki catatan 14 kemenangan dari 14 kali penampilan.Jika dia menang dalam UFC 298, maka rekor kemenangannya bertambah yang sekaligus membuatnya menjadi juara kelas feather. Jika dia kalah, maka ini adalah kekalahan pertamanya dalam dunia MMA.Sebagai petarung yang sangat agresif, catatan kemenangan itu adalah hal yang pasti. Dia pernah mengalahkan lawan-lawan, seperti Damon Jackson, Ryan Hall, dan Bryce Mitchell dengan pukulan bertubi-tubi dan submission.Kabarnya, Topuria pun akan melakukan hal yang sama kepada Volkanovski, yakni memberikan serangan bertubi-tubi.Meski memiliki darah muda, Volkanovski juga bukan lawan sembarangan. Akurasi dan pilihan serangan yang dimiliki Volkanovski belum ada lawannya di kelas feather. Bahkan, dia tahu kapan menjatuhkan lawan untuk melakukan grappling atau submission.Jika Topuria akan melakukan serangan bertubi-tubi, maka dipastikan dia harus memiliki fisik yang sangat baik sepanjang ronde di dalam octagon. Hal ini jelas bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Volkanovski yang selalu memiliki serangan balik mematikan.Cardio yang dilakukan Topuria jelas menguras tenaga. Sebagai petarung yang lebih matang dan berpengalaman, Volkanovski dipastikan akan melihat ruang dan waktu tepat untuk membalas serangan yang dipastikan bisa sangat mematikan lawan.Selain itu, varian tendangan yang dimiliki dua petarung ini juga saling beradu. Volkanovski dengan tinggi 168 cm dan Topuria memiliki tinggi 173 cm memang sangat memengaruhi jangkauan.Namun, Topuria tak bisa seenaknya melakukan serangan tendangan ala kickboxing karena low-kick milik Volkanovski dipastikan bisa membuat petarung keturunan Georgia itu kelabakan.Selain itu, Volkanovski telah menghadapi banyak sekali lawan yang memiliki kemampuan beragam, mulai dari grappling, submission, hingga tendangan. Jadi laga UFC 298 nanti dipastikan tak sekadar adu fisik, melainkan juga uji taktik dan strategi untuk memastikan menyerang tepat waktu di titik lemah lawan.Tale of Tape Alexander Volkanovski vs Ilia Topuria26-3-0 REKOR 14-0-0Kalah HASIL LAGA TERAKHIR MenangAustralia NEGARA Jerman168 cm TINGGI 173 cm70 kg BERAT 66,2 kg181 cm JANGKAUAN 175 cm91 cm JANGKAUAN KAKI 93 cm<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QPCt_Jv1Oho?si=7tqrMOKKHJHvLHmg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

UFC 298 Sabtu, 17 Februari 2024 atau Minggu, 18 Februari 2024 pukul 10.00 WIB di Honda Center, California. Juara kelas feather Alexander Volkanovksi akan ditantang Ilia Topuria.

UFC 298: Momen Pembuktian Alexander Volkanovski jika Kalahkan Ilia Topuria

SKOR.id - Alexander Volkanovski akan menghadapi Ilia Topuria dalam UFC 298 yang digelar di Honda Center, Anaheim, Amerika Serikat, Sabtu, 17 Februari 2024 atau Minggu, 18 Februari 2024 pukul 10.00 WIB.Laga ini akan menjadi main event UFC 298. Volkanovski yang merupakan juara kelas feather ini akan ditantang oleh Topuria yang ingin memperebutkan titel Volkanovski.Dalam wawancara Volkanovski dengan ESPN MMA, petarung asal Australia ini mengaku sangat siap dan yakin bahwa pertarungan ini akan memberikan dia kesempatan untuk membuat Topuria makin "rendah hati."Dalam wawancara yang dirilis pada Senin (12/2/2024) itu, Volkanovski memberikan banyak sekali detail soal persiapan dan menyampaikan banyak suara hatinya.Dari wawancara tersebut, terdapat tiga hal menarik Alexander Volkanovski yang patut disimak menuju UFC 298. Berikut daftarnya:1. Selalu RealistisMeski memiliki rekor 26 kali kemenangan dan tiga kekalahan, petarung berusia 35 tahun ini sangat realistis dalam semua hal."Saya tak tahu dari mana hal ini (realistis) berasal. Saya selalu seperti ini," kata Volkanovski, dikutip dari ESPN MMA."Saya selalu berpikir ada peluang kekalahan. Jika kalah, saya harus bernegosiasi dan selalu akan ada orang yang melarang saya untuk mengatakan bahwa saya bisa kalah," ucap Volkanovski.Hal inilah yang membuat pria dengan tinggi 168 cm ini selalu bisa menerima kekalahan dan bersiap untuk hal terbaik serta terburuk."Saya selalu siap untuk yang terburuk. Saya melakukan kalkulasi apabila ada hal yang tak sesuai, saya harus membuat penyesuaian," ujarnya.2. Percaya DiriDalam wawancara tersebut, Volkanovski menunjukkan kepercayaan diri yang luar biasa dan tentu saja tak mengecilkan sang calon lawan, yakni Topuria.Walau memberikan beberapa psy war, Volkanovski sama sekali tak merendahkan Topuria. Dia memberikan sindiran tapi bukan yang merendahkan lawan. Hal ini menunjukkan betapa Volkanovski sangat percaya diri dan mengetahui kemampuannya."Saya berharap dia sebaik yang dia (Topuria) percaya. Saya akan memberikan segalanya untuk membuat dia ragu. Saya bersiap untuk level terbaik dari dia meski saya tak menganggap dia di level itu," kata Volkanovski.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h1of9S6Kkrc?si=Fki0E0vvvaWeBHAg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>3. Sadar Masa Emasnya Terbatas"Saya tahu apa yang harus saya lakukan ketika saya pensiun nanti," tutur ayah tiga anak ini.Volkanovski juga menyadari bahwa dia memiliki hidup yang sudah nyaman dan dia mengetahui apa yang akan dia lakukan setelah pensiun.Meskipun begitu, dia bukan tanpa masalah. Pada 2023, Volkanovski sempat menyatakan bahwa dia memiliki masalah mental.Seperti dilansir Skysports.com, Volkanovski mengaku mengalami masa sulit ketika tak berlatih dan tak bertarung. Intinya, dia merasa tak lengkap saat tak sibuk."Tak semua orang bisa menunjukkan sisi rapuhnya," kata Volkanovski.Ya, Volkanovski menyatakan hal ini setelah dia kalah dari Islam Makhachev pada Oktober 2023.Volkanovski kalah dalam kelas light (66-70 kg) dari Makhachev dalam laga kedua yang merupakan rematch ini.Sebelumnya, Volkanovski juga kalah dari Makhachev dalam UFC 284 pada Februari 2023.Dia menerima rematch tersebut karena dia merasa "kosong" jika tak bertarung.Selain itu, dia juga harus menaikkan bobot tubuh. Kelas utama Volkanovski adalah feather (61-66 kg). Jika melawan Makhachev, dia harus menaikkan bobot ke 66-70 kg untuk masuk ke kelas light."Saya menerima itu karena saya harus melakukannya. Saya tak menyesal. Saya tahu bahwa saya kala itu belum siap tapi saya mau bertarung," kata Volkanovski.Dengan semua hal yang dia telah hadapi selama ini, Volkanovski tahu bahwa menang dan kalah adalah hal yang biasa. Hal utama yang perlu dia lakukan adalah menghadapai masa depan."Saya tahu bahwa saat ini saya berada di masa emas saya dan ini juga pasti akan ada akhirnya. Saya sudah menyiapkan apa yang akan saya lakukan setelah saya pensiun," ucap Volkanovski.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dwl5lyQkUH0?si=WnwgEn-0yTD-2dtk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Alexander Volkanovski mengaku sangat siap dan yakin akan membuat Ilia Topuria makin "rendah hati."

Latest Articles - Ilia Topuria